Pada edisi ini kali, redaksi tehnologi majalah 1000 guru akan meneruskan ulasan berkenaan tehnologi yang dipakai di proses pengatasan reaktor nuklir Fukushima.
Agen bola terpercaya Sesaat akan membaca, kalian bisa juga membaca dua artikel awalnya pada rubrik tehnologi edisi Oktober dan Desember 2018. Ini mempunyai tujuan untuk memberi info yang semakin lebih detil ke kalian berkenaan beragam jenis tehnologi yang dipakai untuk menolong pada proses rekondisi reaktor itu.
Pada Juli 2017 lalu, TEPCO yang disebut perusahaan pemilik reaktor nuklir Fukushima sukses mendokumenkan dan mengetahui kehadiran puingan bahan bakar yang menetes pada reaktor Fukushima unit 3.
Situs agen bola Tingginya radiasi membuat reaktor yang tergenangi oleh air itu benar-benar mustahil dimasuki manusia, hingga dipakai robot yang diperlengkapi oleh camera untuk ketahui keadaan di dalam reaktor itu. Kesuksesan robot yang dinamakan “Little Sunfish” ini berikan deskripsi ke beberapa periset dalam ambil perlakuan seterusnya pada reaktor itu.
Ambil beberapa puing bahan bakar pada pokok reaktor sebagai salah satunya arah khusus proses dari pengatasan reaktor Fukushima. Karenanya dikeluarkannya bahan bakar pada pokok reaktor itu, karena itu proses kontaminasi radioaktif di tempat sekitaran reaktor nuklir Fukushima bisa dikurangkan dengan berarti.
Pengangkatan beberapa puing bahan bakar reaktor Fukushima tentu saja tidak gampang, karena periset harus ketahui ukuran dan bentuk dari beberapa puing itu. Maka dari itu, beberapa periset mulai meningkatkan tehnologi penginderaan memakai gelombang ultrasonik untuk mengindikasi bentuk dan ukuran beberapa puing bahan bakar pada pokok reaktor Fukushima.
Gelombang ultrasonik dipandang mempunyai kelebihan bila dibanding penginderaan memakai laser, di mana penginderaan memakai ultrasonik tidak terbatasi oleh lingkungan yang jelek seperti uap panas yang disebabkan karena tersisa panas pada pokok reaktor. Gelombang ultrasonik bisa dipakai di lingkungan beradiasi tinggi, dan bisa dipakai pada daerah yang tidak terkena oleh sinar. Tehnologi pengindraan memakai gelombang ultrasonik sebagai tehnologi lama yang sering dipakai oleh beberapa periset yang biasanya dipakai saat lakukan proses penginderaan seperti tentukan permukaan dasar air laut.
Konsep kerja dari tehnologi penginderaan ultrasonik sangat simpel. Gelombang ultrasonik ditembakkan pada suatu sektor, selanjutnya sensor akan tangkap gelombang refleksi yang dari sektor itu. Dengan memakai rumus;
kita bisa tentukan bentuk permukaan sektor. Di mana jarak bolak-balik gelombang ultrasonik dari pertama kalinya ditembakkan dan diamankan oleh sensor ialah kecepatan suara dikali waktu pintas gelombang itu. Dengan begitu, prediksi permukaan yang ditembak oleh gelombang ultrasonik bisa didefinisikan dari jarak (nilai x) yang didapat.
Selainnya memakai gelombang ultrasonik, beberapa periset di TEPCO memakai detektor cosmic ray muon untuk ketahui keadaan kerusakan pokok reaktor nuklir Fukushima dari jauh. Tehnik ini lumayan menarik karena detektor bisa ditempatkan di luar dari pokok reaktor, hingga semakin lebih gampang untuk dipakai. Proses riset ini bisa disaksikan selanjutnya pada dua gambar ini.
Meski begitu, pengangkatan beberapa puing bahan bakar reaktor Fukushima belum bisa dituntaskan sampai sekarang ini. Dibutuhkan riset selanjutnya supaya sasaran yang ditetapkan bisa diraih.